Ia lalu menjualnya pada sopir angkot dan metromini seharga Rp 10 ribu.
"Nah, lagu gue ya gue selipkan. Ternyata lagu gue naik juga. Ternyata benar ya, kalau kita main sama yang lebih besar, dompleng, lagu kita didengarin juga," kata Andika.
Kangen Band
Ternyata usaha Andika membuahkan hasil, pasalnya Kangen Band mulai dilirik sejumlah produser musik berkat lagu 'Penantian Yang Tertunda'.
“Ada produser cari ke Lampung, kayak almarhum Harry Tasman, Yongky, Pak Sujana, Yuni, datang mereka ke Lampung untuk cari Kangen Band. Sebelumnya ada juga Nagaswara, dari mana-mana sudah mencari,” ungkap Andika.
Diakui Andika, saat itu justru ada beberapa pihak di berbagai daerah yang mengaku sebagai Kangen Band pada para produser musik.
Tapi, karena waktu itu Andika tersandung perkara narkoba, Dodhy selaku pencipta mengaku sebagai penyanyi lagu Kangen Band.
Namun, pengakuan tersebut tidak dipercaya hingga Dodhy pun membawa produser musik ke lembaga pemasyarakatan tempat Andika dipenjara.
Berkas-berkas Andika pun akhirnya diurus untuk menjalani rehabilitasi hingga ia dipindah ke Lapas Cipinang, Jakarta Timur.
Sejak saat itu lah Andika dan teman-temannya mulai aktif di bawah payung label Warner Music Indonesia sebagai Kangen Band.
Sementara itu dilansir dari Tribun Seleb, usut punya usut rupanya Andika Mahesa kini telah membuat label dengan nama Babang Tamvan Record.