Damai akhirnya melaporkan sebuah akun Facebook dan Twitter dengan nama @leekuwangso yang diduga mengunggah fotonya di Sirkuit Mandalika dan menyebutnya sebagai pawang hujan yang gagal melakukan kontrol saat balapan.
Kata-kata dalam unggahan akun itu, kata Damai sangat menjatuhkan harga dirinya, keluarga serta masyarakat tempat tinggalnya.
Damai Santoso (kiri) saat melapor tuduhan fitnah kedirinya ke Polres lombok tengah
Adapun dalam akun media sosial tersebut memajang foto Damai dengan Presiden Joko Widodo dan menuliskan sebagai berikut:
the traditional rain controller not working at # WorldSBK (red: pawang hujan). Hujan badai guyur sirkuit mandalika, balapan pertama world not working alias gak mempan.
Meski selama ini Damai dipercaya sebagai pawang hujan, namun ia mengaku tak diminta penyelenggaran balapan WSBK untuk mencegah datangnya hujan saat event tersebut berlangsung.
"Saya tidak pernah diminta sebagai pawang hujan oleh penyelenggara balapan,
tapi kenapa foto saya ditampilkan seolah-olah saya sebagai pawang saat balap, dan ada kata-kata olokan juga," kata Damai, Selasa (23/11/2021).
Terkait foto yang ditampilkan dalam akun tersebut adalah foto saat kedatangan Presiden Joko Widodo ketika peresmian Sirkuit Mandalika pada Jumat (12/11/2021).
"Foto saya yang dipajang itu waktu Pak Jokowi datang, memang saya waktu itu disuruh sebagai pawang hujan, tapi bukan pada saat balapan," kata Damai.
"Sebenarnya saya tidak masalah, tapi banyak dari keluarga merasa nama baiknya dicemarkan atas olok-olokan di postingan itu," ujar Damai.