"Terus orang tua, hanya tinggal ibu Saya, bapa sudah meninggal. Makanya saya cari uang seperti ini (PSKdan melayani tamu), ya lumayan daripada di counter."
Memang Ia mengakui, masuk diduniamalamitu sudah sejak tahun 2011 akhir. Sebelum Ia, menikah dengan pria asal Kalimantan.
"Saya menikah dengan orang Kalimantan sekitar tahun 2014, dan tak lama cerai. Tapi Saya sudah punyaanak, yang sekarang sudah berusia 5 tahun."
Karena tidak ingin menambah beban orang tuanya, kemudian Ia melampiaskannya terhadap tindakan negatif untuk dirinya sendiri.
"Ya seperti bikin gambar di badan (tato), dan minum - minum (Miras). Malah dulu, saya sempat bekerja di club' di Surabaya. Kalau disini (tempat kerjanya), mendingan sudah jarang minum," ujarnya.
Sebenarnya, Vera sudah tidak menginginkan lagi hidup diduniamalamdan menjadiPSK.
"Ya sebenarnya sudah capek, Saya ingin hidup normal, punya suami, terus kalau ada modal Saya ingin berdagang, terutama ingin selalu dekat dengananakdan ibu Saya."
"Karena kasihananaksaya, kadang kalau ditanya keluarga kerja dimana? Jawabnya bingung, mereka tahunya jaga warung kopi," ucap sedihnya, sambil matanya berkaca kaca."
Tak hanya cerita Vera, V (25) terpaksa menjadi penghiburpria hidung belang.
Dia merupakan warga Kiaracondong, Kota Bandung, yang saat ini tinggal di rumah kos di daerah Jalancagak KabupatenSubang.
Ketika ditemui di salah satu vila di kawasan Sari Ater pada Selasa (25/5/2021) dini hari, dia yang hendak menunggu ojek online usai melayanipriahidungbelangmengungkap, dirinya sudah mendapatkan dua pelanggan pada malam ini.