Adapun motif pelaku tak ada hubungannya dengan pencurian.
Pasalnya, tak ada barang berharga yang raib dari TKP pembunuhan.
Bukan itu saja, pelaku yang begitu lihai dalam menyusun strategi membuat polisi menduga jika memang ini adalah sebuah pembunuhan terencana.
Sejumlah saksi serta barang bukti telah diselidiki guna menguak siapa sosok pembunuh yang sebenarnya.
Rohman menyebutkan alasan Yosef terutama terkait masalah tenaga, pikiran, dan materi yang terkuras habis dalam masa penyelidikan ini.
"Karena mau bagaimana pun tentunya ini menguras waktu, pikiran, tenaga, materil dan imateril ini yang kita harapkan kepada polisi untuk segera menetapkan tersangka," katanya.
Ayah mendiang Amalia Mustika Ratu itu memang menjadi saksi yang paling intens dipanggil pihak kepolisian ketimbang 54 orang lainnya.
Terhitung sudah 15 kali Yosef dipanggil penyidik sebagai saksi.
Rohman kemudian menyampaikan bahwa ia berharap ada akhir baik yang bisa diberikan polisi.
"Pada proses hukum itu merujuk kepada dua hal, kepastian hukum dan keadilan itu ending yang sangat kami harapkan," ujar Rohman.
Sementara itu dilansir dari Kompas.com, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago sempat mengatakan terkait adanya keterangan saksi yang berubah-ubah.