Operasi ini dilakukan oleh ahli bedah dari Universitas Federal Ceará serta dipimpin oleh Profesor Leonardo Bezerra seperti yang dikutip dari Suar.id via Grid.ID.
"Kami mampu membuat vagina dan pasien telah pulih dengan sangat baik," kata Profesor Bezerra sebagaimana dilansir dari Daily Mail, Rabu (15/5/2019).
Maju pun akan dapat berjalan dengan santai, tak merasakan sakit saat buang air kecil, dan berhubungan seks secara normal dalam beberapa bulan pasca operasi.
Menurut Maju, ia sangat senang dengan hasil yang didapat usai menjalani operasi rekonstruksi vagina.
"Saya benar-benar senang dengan hasilnya. Untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya merasa utuh dan lengkap layaknya wanita sejati," ujar Maju.
Adapun dokter dalam tindakannya memasukkan cetakan berbentuk tabung yang dibungkus dengan kulit ikan air tawar dan prosesnya dilakukan selama 3 jam.
Kulit steril dan bebas bau itu ditempelkan selama 6 hari di dalam vagina Maju untuk diserap ke dalam tubuhnya.
Kemudian dimasukkan 'tampon besar' yang terbuat dari silikon oleh ahli bedan dan dibiarkan selama 6 bulan dalam kelamin Maju guna mencegah penutupan dinding vagina.
Penggunaan kulit ikan nila, kata ahli bedah lebih cepat sembuh.
Tak hanya itu saja, tak ada bekas luka dari operasi yang menggunakan kulit ikan nila dan juga tingkat risiko infeksi rendah.
Sementara itu dilansir dari Tribunmanado.co.id, kisah serupa juga dilakukan oleh seorang wanita bernama Jucilene Marinho yang terlahir tanpa vagina.