"Setelah itu, ia mencium pipi sebelah kiri saya, dan mencium kening saya.
Saya sangat merasa ketakutan dan saya langsung menundukkan kepala saya."
"Namun Bapak Syafriharto segera mendongakan kepala saya, dan ia berkata, mana bibir - mana bibir."
"Yang membuat saya sangat terasa terhina, membuat saya terasa terkejut, badan saya terasa lemas, saya ketakutan."
"Namun setelah saya mendorong Bapak Syafriharto, ia mengatakan, ya udah kalau gak mau."
"Saya langsung buru-buru meninggalkan ruangan dekan.
Saya langsung meninggalkan kampus dalam keadaan yang sangat gemetar."
"Saya merasa sangat ketakutan, dan merasa sangat dilecehkan oleh Bapak Syafriharto, saya mengalami trauma yang sangat berat," papar korban.
Merasa tak terima dengan perlakuan yang diterimanya, mahasiswi itu lantas melaporkannya pada dosen lain dengan harapan agar kasusnya dapat diusut.
Sayangnya, harapan tak sesuai kenyataan lantaran dirinya justru mendapat tekanan dari dosen agar tidak membesar-besarkan kasus ini atau sampai mempublikasikannya.
Sementara dilansir dari TribunPakanbaru.com, oknum dosen yang bernama Syafriharto mengaku terkejut dengan mencuatnya video tersebut.