Dilansir dari The Sun, orang tua kaget dengan apa yang mereka lihat.
Sebab, peti mati itu berisi celana panjang hitam dan pakaian dalam saat penutup peti dibuka.
Rumah Sakit Santa Tereza di kota Guarapuava menyalahkan pihak rumah duka atas insiden sekantong celana di peti mati bayi itu.
Portal RSN melaporkan, COO RS Santa Tereza Michel Cunha mengatakan bahwa jenazah telah disiapkan dan diidentifikasi.
"Rumah duka itu ditugaskan untuk membawanya ke pemakaman."
"Tetapi saat memasuki kamar mayat, petugas pemakaman menemukan tas transparan dengan pakaian hitam dan tanpa identitas," ucapnya.
Kantong celana orang asing di dalam peti mati yang seharusnya berisi mayat bayi
Semua orang menganggap, peti mati yang dibawa sudah benar-benar berisi mayat bayi tersebut.
"Sementara itu, anak itu masih di kamar mayat, terbungkus rafia dan diidentifikasi dengan name tag," ujar pihak rumah sakit.
"Kami hanya mengetahui tentang kesalahan rumah duka melalui media sosial dan berita."
"Kami melakukan analisis cepat dan mengikuti semua protokol rumah sakit, tetapi rumah duka melakukan kelalaian," lanjutnya.