Follow Us

Identitas Si Joker Jepang yang Tusuk 18 Orang Terkuak, Motif Dibalik Serangan Brutal Itu Kini Terbongkar, Begini Pengakuannya yang Bikin Tercengang

Sintia N - Selasa, 02 November 2021 | 19:02
 
Cowok berkostum Joker ini melakukan penyerangan kepada orang-orang di dalam kereta Tokyo.
@takahashi9811/Twitter

Cowok berkostum Joker ini melakukan penyerangan kepada orang-orang di dalam kereta Tokyo.

Menurut laporan South China Morning Post yang dilansir melalui Kompas.com, pria tersebut bernama Kyota Hattori.

Kyota Hattori diketahui berusia 24 tahun dan mengidolai Joker, tokoh antagonis dalam komik dan film Batman.

Saat melakukan penusukan di kereta Tokyo, Kyota Hattori mengenakan setelan jas ungu, kemeja hijau cerah, dan dasi yang identik dengan karakter Joker.

Pakai kostum ala Joker, pria asal Jepang tusuk 17 penumpang di kereta, ternyata ini alasannya
(Theeasternlink.com)
(Theeasternlink.com)

Pakai kostum ala Joker, pria asal Jepang tusuk 17 penumpang di kereta, ternyata ini alasannya

Kepada polisi, Joker Jepang ini juga mengatakan, dia "gagal dalam pekerjaan dan pertemanan lalu ingin mati tetapi tidak bisa mati sendiri," tulis harian Sankei Shimbun.

"Dia bilang ke polisi bahwa dia ingin dihukum mati dengan membunuh seseorang," ujar juru bicara kepolisian Tokyo.

Baca Juga: Kekayaan Bambang Trihatmodjo Capai Rp 28 Triliun, Mayangsari Gigit Jari Harta Suami Tak Jatuh ke Tangannya, Ini Sosok Ahli Waris Pangeran Cendana

Sankei melanjutkan, sebelum serangan Joker Jepang terjadi, tersangka berjalan di sekitar distrik Shibuya Tokyo, daerah sibuk yang penuh dengan anak muda dengan kostum Halloween.

Kyota Hattori berujar sengaja mengenakan pakaian itu khusus untuk penyerangan.

"Awalnya saya pikir itu seperti acara Halloween. Tapi saya bergegas pergi ketika seorang pria membawa pisau panjang masuk. Saya sangat beruntung tidak terluka," kata seorang pria yang berada di kereta kepada NHK.

Bahkan menurut kesaksian seorang penumpang wanita, Joker Jepang itu melakukan penusukan dan pembakaran tanpa menunjukkan emosi apapun.

"Dia memegang pisau dan mulai menumpahkan cairan," kata saksi lain.

Source : Kompas.com Tribunnews.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular