"Kalau malam dingin sekali. Takut (sendiri), tapi mau bagaimana lagi. Kalau air laut pasang, saya masuk ke dalam lagi,” ujar La Udu saat ditemui di kediamannya, Senin (3/2/2020).
Sehari-hari, La Udu hanya makan ubi dan kasoami serta mencari ikan untuk dijual.
"Makan, makan ubi, dan kasoami (makanan tradisional buton), mencari ikan juga. Hasilnya juga dijual, tapi tidak banyak," ucap La Udu.
Keberadaan La Udu pertama kali diketahui saat warga melapor ke Polsek Kokalukuna.
Petugas Bhabinkamtibmas Kadolomoko Polsek Kokalukuna Brigpol Rabodding dan Babinsa Kadolomoko Serda Aafi kemudian datang mengunjungi La Udu di tempat tinggalnya.
"Saya bersama Babinsa Kadolomoko akan berkoordinasi langsung dengan pemda terkait maupun dengan tokoh masyarakat dengan tujuan mencarikan lokasi terhadap La Udu ini," kata Rabodding.
Kabar terakhir yang dilansir melalui Intisari Online, pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, dikabarkan berencana mengevakuasi La Udupada Rabu (5/2/2020).
Hal itu disampaikan Wali Kota Baubau, AS Thamrin saat mengunjungi La Udu di dalam guanya pada Selasa (4/2/2020) sore.
Thamrin mengatakan, setelah dievakuasi, La Udu akan diberikan tempat tinggal untuk sementara.
Setelah itu, Pemkot Baubau akan membangunkan sebuah rumah yang layak huni untuk pria paruh baya itu.
“Nanti Dinas Perumahan akan menyiapkan untuk bedah rumah dengan membangunkan rumah yang sederhana."