Follow Us

Harap Waspada, BMKG Prediksi Jelang Akhir Tahun 2021 Akan Ada Fenomena La Nina, Berikut Dampak Ekstrem yang Terjadi di Wilayah Indonesia!

Lina Sofia - Minggu, 31 Oktober 2021 | 19:16
 
Fenomena La Nina
Tribunnews
Tribunnews

Fenomena La Nina

  • Aceh bagian timur
  • Riau bagian tenggara
  • Jambi bagian barat
  • Sumatra Selatan bagian tenggara
  • Bangka Belitung
  • Banten bagian barat
  • Jawa Barat bagian tengah
  • Jawa Tengah bagian barat dan tengah
  • Sebagian DI Yogyakarta
  • Sebagian kecil Jawa Timur
  • Kalimantan Tengah bagian timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Utara.
Beberapa wilayah Indonesia lainnya akan memasuki musim hujan pada November hingga Desember 2021 secara bertahap dalam waktu yang tidak bersamaan.

Secara umum, hingga November 2021, diperkirakan 87,7 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan.

Mengantisipasi hal tersebut,Kementerian Perhubungan(Kemenhub) menyiapkan langkah dalam penanganan bencana baik di moda transportasi darat, laut, udara dan kereta api.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Sampai Buat Seekor Unta Tergolek Lemah di Pinggir Jalan dan Nyaris Pingsan, Aksi Sopir Truk Satu Ini Jadi Sorotan

Dilansir dari Tribun Bisnis,Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan, secara umum rencana aksi yang disiapkan di masing-masing moda transportasi yaitu dengan menyiapkan sarana dan prasarana transportasi untuk pelaksanaan evakuasi jika terjadi peristiwa kecelakaan transportasi.

"Kemudian, memberikan dukungan sarana untuk distribusi obat-obatan dan mobilitas tenaga medis untuk menuju ke lokasi bencana," ucap Budi Karya, Minggu (31/10/2021).

Ia menjelaskan, bahwa rencana aksi telah disiapkan mulai dari jangka pendek yaitu kesiapan Standard Operation Procedure (SOP) di masing-masing moda, serta pelatihan dan simulasi implementasi rencana kontijensi bencana.

"Kemudian untuk jangka panjangnya yaitu pengkajian pembentukan satker khusus penanggulangan bencana. Kajian dilakukan dari berbagai aspek yaitu mulai dari aspek legal, kelembagaan, pendanaan, mekanisme pelaksanaan, serta kajian terkait kerentanan, risiko dan dampak perubahan iklim," kat Budi Karya.

Menurutnya, dalam menghadapi adanya pemanasan global yang berdampak pada perubahan iklim, perlu ada upaya bersama untuk meningkatkan kemampuan dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan iklim.

"Maka dari itu, dengan menerapkan kebijakan yang ketat mengenai perubahan iklim diharapkan pula dapat memperlambat dan menurunkan dan menstabilkan tingkat kandungan gas rumah kaca di atmosfer yang menyebabkan pemanasan global," ucap Budi Karya.

Baca Juga: Bibit Siklon Masih Terpantau di Lawut Sawu Selatan NTT, BMKG Peringatkan Hujan Petir Disertai Angin Kencang

Halaman Selanjutnya

GridPop.ID (*)

Source : Kompas.com Tribun Bisnis

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular