Karena itu, ia dan suaminya segera merencanakan untuk memiliki anak kedua dan mempersiapkan program kehamilan.
Setelah itu, Tieu Ly memperoleh kabar baik lantaran selama kehamilan, baik dirinya maupun janin yang dikandung dalam keadaan sehat.
Sehingga Tieu Ly tak perlu khawatir.
Namun setelah sang bayi lahir, dokter segera memindahkan bayinya ke bangsal anak untuk dilakukan operasi.
Tieu Ly bingung lantaran tak mengerti apa yang terjadi.
Ia hanya melihat suaminya menangis di sudut ruangan.
Mengetahui hal tersebut, dokter memberikan penjelasan.
"Bayinya tidak memiliki anus, tapi itu semua salah suami mu."
Ternyata saat pemeriksaan antenatal care di minggu ke 25, dokter menemukan ada bayangan samar di perut janin.
Dokter merasa curiga bahwa bayi tersebut mengalami pertumbuhan yang tak normal.
Oleh karena itu, Tieu Ly disarankan untuk melakukan tes amniosentesis guna memeriksa dengan cermat dan tepat.