Sementara pimpinan sekolah ingin pihak berwenang segera membuat kesimpulan sehingga situasi di kampus kembali stabil.
"Walaupun masih samar-samar, kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Namun itu semua mempengaruhi reputasi sekolah. Oleh karena itu kami berharap segera ada kesimpulan yang dimumkan di media," kata rektor.
Sebelumnya, di media sosial muncul sebuah pesan yang diyakini berasal dari seorang dosen dan mahasiswi tingkat akhir yang membuat publik gempar.
Isi pesan tersebut dibagikan oleh sebuah akun yang diyakini sebagai salah satu mahasiswi di kampus tersebut.
"Mengapa ada guru dengan karakter moral seperti ini, memanfaatkan pekerjaan umum untuk memaksakan pekerjaan pribadi, meminta seks? pada mahasiswi?"
Pesan yang beredar juga berisi bahwa seorang mahasiswi mengusulkan ingin dibimbing untuk mengikuti ujian ulang agar lulus mata kuliah.
Saat menerima usulan tersebut, dosen itu menjawab dan mengatur waktu untuk bertemu di kafe pukul 8 malam, tujuannya agar kedua belah pihak dapat berdiskusi lebih spesifik.
Setelah itu, si dosen melanjutkan pembicaraan dan memberikan saran yang tak pantas.
"Bimbingan ini menguntungkan, lain kali saya akan mengajar privat di hotel."
Percakapan yang beredar menunjukkan bahwa si mahasiswi menolak dan mengatakan bahwa dia memiliki pacar.