"Anggota (SL) diminta standby, jika sewaktu waktu terjadi trouble, tapi ternyata anggota itu pergi, dan benar terjadi trouble dua kali,"
"Setelah dicari-cari tidak ada, beberapa kali ditelepon, tidak diangkat malah dimatikan," kata Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Kepolisian Daerah (Polda) Kaltara Kombes Dearystone Supit saat dihubungi, Selasa (26/10/2021).
"Selesai acara baru datang, dicoba ditelepon oleh Kapolres, ternyata aktif saja HP-nya. Itu yang membuat Kapolres emosi," tambah Dearystone.
Brigadir SL pun telah mengakui jika dirinya tak menjalankan perintah pimpinannya sehingga pemukulan bisa terjadi.
"Dengan kejadian beredarnya video tersebut saya sangat menyesal,"
"Saya membenarkan bahwa tidak menjalankan perintah pimpinan,"
"Setelah kejadian tersebut saya langsung menghadap Bapak Kapolres Nunukan untuk menyelesaikan secara kekeluargaan,"
"Permohonan maaf ini tidak ada unsur paksaan dari siapapun,"
"Sekali lagi komandan saya mohon izin, mohon maaf sebesar-besarnya atas yang saya lakukan, demikian terima kasih," kata Brigadir SL.
Meski selamat dari 'pembuanngan' ke wilayah perbatasan, Brigadir SL dalam kasus ini tetap diperiksa oleh Polda Kaltara.
Baca Juga: Geger! Tumpukan Celana Dalam Lusuh Penuhi Gunung Sanggabuana, Terungkap Penyebabnya yang Bikin Syok