"Dia anak yang sangat cerdas," kata Prewitt. "Dia mungkin memiliki lebih dari 30 buku di kamarnya."
Ibu Allen, Christina Barnes, berulang kali memanggil putranya setelah tembakan terdengar.
Dia adalah putra satu-satunya. "Dia tidak menjawab, jadi dia (ibunya) berjalan di kamar, dan dia (Allen) sudah tersungkur," kata Prewitt kepada AL.com.
"Dia meraihnya dan mengatakan kepadanya, 'Aku mencintaimu. Aku mencintaimu.' Seorang anak tak berdosa dengan lubang peluru di kepalanya," ungkapnya menggambarkan betapa terpukul Barnes atas kematian anak remajanya itu.
Seluruh anggota keluarga terguncang atas kematian Allen yang berusia 13 tahun.
"Itu terjadi begitu saja," kata Prewitt.
"Ini waktu yang sulit dan saya tidak bisa mengatakan kami bisa menghadapinya dengan baik," ujarnya.
Prewitt menggambarkan sepupunya itu sebagai anak remaja yang haus pengetahuan.
"Dia adalah anak yang luar biasa. Seorang siswa yang baik.
Sangat artistik. Dia benar-benar bisa menggambar," kata Prewitt tentang anak remaja laki-laki itu.
"Dia sangat santun, 'ya Pak, tidak Pak, ya Bu, tidak Bu,'" terangnya.