Yoris mengatakan, anaknya yang masih berusia lima tahun itu terus mengingat mendiang dari nenek serta bibinya yang menjadi korban perampasan nyawa.
Terlebih, anaknya setiap tahun selalu dibelikan mukena oleh sang nenek di saat anaknya akan melakukan pengajian.
Ditambah pada momen seperti gelaran Isra Mi'raj. Anaknya secara rutin selalu dibelikan perlengkapan ngaji.
"Memang semasa hidupnya nenek sama bibinya itu sayang banget sama anak saya, setiap tahun itu selalu dibelikan seperti mukena," ucapYorisdi Subang, Rabu (13/10/2021).
Yoris mengatakan, sempat memimpikan ibunya dan berpesan untuk terus menjaga keluarganya.
"Emang kemarin-kemarin saya juga sempat mimpi Mamah minta buat terus jaga keluarga," ucapYorisdi Subang, Rabu (13/10/2021).
Bukan hanyaYoris, istrinya pun sempat juga memimpikan sosok dari mertuanya tersebut.
"Dari istri saya juga pernah mimpi sosok Mamah, minta suruh jaga saya juga, mungkin seperti itu mimpi sejak kepergian Mamah sama Amalia," katanya.
Yoris terus berharap agar kasus perampasan nyawa dari ibu serta adiknya tersebut agar segera terungkap oleh pihak kepolisian.
"Harapan saya mah tetap sama supaya pelaku secepatnya ditangkap sama pihak kepolisian dan dihukum seberat-beratnya," ujarYoris.
Sementara itu, hingga hari ke-56 pasca peristiwa perampasan nyawa ibu dan anak di Kabupaten Subang, Jawa Barat, polisi belum juga bisa mengungkap siapa pelakunya.