Pulang dalam keadaan bau alkohol, dimarahi habis-habisan, Kho tak terima lalu bangkit dan mencekik sang istri.
Selain itu Kho juga memaksa untuk melakukan hubungan seks dengan sang istri.
Tak berhenti sampai di situ, ia terus menyiksa sang istri menggunakan ikat pinggang dan mencekik korban hingga meninggal.
Saat menyadari sang istri tak lagi bernapas, Kho menyentuh dada kiri Van guna memastikan apakah detak jantungnya telah berhenti berdetak.
Usai tahu istrinya tak lagi bernyawa, Kho panik dan sangat ketakutan.
Saat malam gelap gulita, Kho segera menggendong jasad istrinya melewati jalan setapak dan membawanya ke sungai Nam Cuoi yang letaknya beberapa ratus meter dari rumahnya..
Hal itu dilakukan Kho dengan tujuan untuk menguburkan jenazah sang istri.
Usai mengamati sekitar, Kho kemudian memasukkan tubuh Van ke dalam lubang yang cukup dalam, lalu menutupinya dengan tanah dan batu.
Selepas pulang dari mengubur jasad istrinya, Kho nyaris begadang semalaman memikirkan cara guna mengatur drama hilangnya Van.
Kho kemudian mengambil beberapa alat kerja Van dan membawanya ke sungai Nam Cuoi lalu membuangnya dengan tujuan merekayasa insiden hilangnya sang istri.
Hingga pagi hari, Kho meninggalkan rumah untuk kembali ke kampung halamannya di distrik Uyen dengan alasan menjenguk sang adik yang tengah sakit.