“Mereka menjadi bagian dari mesin penyiksaan, dengan mengadu pada narapidana lain atau dengan menandatangani kesaksian palsu yang disiapkan oleh penyelidik,” mengutip media Rusia RFE/RL.
“Ini adalah kebocoran yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang akan mengirimkan gelombang kejut ke seluruh negeri. Secara total kami memiliki lebih dari 40 Gigabyte file yang menunjukkan penyiksaan yang meluas," mengutip The Moscow Times.
Media tersebut juga mengatakan berencana merilis kumpulan video selangkah demi selangkah dalam beberapa minggu mendatang, karena sumbernya berada di luar jangkauan otoritas Rusia.
Proyek situs web Gulagu.net diblokir di Rusia, tampaknya atas permintaan FSB dan otoritas penjara.
Penyalahgunaan tercatat di wilayah Saratov, Vladimir, Irkutsk, Belgorod, TransBaikal, dan Kamchatka.
Tanya Lokshina, dari Human Rights Watch, mengatakan organisasinya tidak dapat memverifikasi video tersebut, tetapi rekaman itu “memberikan alasan kekhawatiran yang kuat.”
"Masalah penyiksaan di penjara Rusia sangat akut dan pemerintah tidak melakukan cukup untuk memastikan penyelidikan yang efektif, keamanan korban dan pelapor dan akuntabilitas pelaku," katanya.
GridPop.ID (*)