Lebih lanjut, kata I Putu, sebelum terjatuh, korban sempat meminta izin kepada Ketua RT selaku pemilik rumah untuk mengambil kucingnya yang berada di atas loteng.
Setelah diberikan ijin, korban pun naik ke loteng rumah tersebut.
"Korban naik seorang diri, pas naik itu asbes di injak langsung jebol dan korban jatuh ke bawah," jelasnya.
I Putu mengatakan korban diketahui tinggal seorang diri di kos - kosan yang letaknya tidak jauh dari tempat korban meninggal.
"Korban dibawa ke RSCM dan tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Ini murni korban kecelakaan tunggal," pungkas I Putu. (M29)
Seperti kisah yang serupa, seorang warga Pasar 5, Desa Kuala Mencirim, Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, tewas setelah menyelamatkan seekor anjing milik mertuanya.
Ayah tiga anak ini jatuh dari tebing pinggir sungai sedalam 30 meter, kepalanya membentur bebatuan di dasar tebing.
Meski warga dan polisi sempat membawanya ke Puskesmas Namoukur Selatan, namun nyawanya tak tertolong lagi.
"Korban meninggal di tempat, pelipis kanannya luka robek, juga luka di pipi dan rusuknya. Petugas Babinsa dan Babinkamtibmas bersama warga mengevakuasi korban dari pinggir sungai menggunakan ban untuk memudahkan evakuasi," kata Kabaghumas Polres Binjai AKP L Tarigan yang dikutip dari Kompas.com.
Setelah menjalani visum luar, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka karena keluarganya menolak untuk dilakukan otopsi.
Tarigan menceritakan, awalnya korban dihubungi mertuanya yang tinggal di Namoukur Pekan, Kelurahan Namoukur Selatan, Sei Bingei, untuk datang ke rumahnya.