Setelah diperiksa dengan cermat, ia menyadari bahwa teksturnya sama dengan muntahan ikan paus.
Narong kemudian membawa sampelnya ke Universitas Prince of Songkla untuk diuji, yang dinyatakan ambergris murni.
Umumnya, harga per kilogram muntahan paus itu mencapai 37.500 sampai 42.791 dollar AS (Rp 534,7 juta - 610,1 juta).
Tetapi ambergris yang dipunyai Narong dihargai sekitar 1,25 juta dollar AS (Rp 17,8 miliar) dilaporkan World of Buzz Rabu (6/10/2021).
"Belum pernah ada warga desa yang pernah menyentuhnya. Karena itu mereka sangat bergembira," ujar si nelayan.
Narong mengaku gembira hingga dia bingung harus berbuat apa.
Dia mengaku akan menjualnya setelah memperoleh sertifikat keaslian.
"Saya sangat senang sehingga saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya berencana menjual ambergris karena saya sudah mendapatkan sertifikat yang membuktikan keasliannya.
“Jika saya mendapatkan harga yang bagus, saya akan berhenti bekerja sebagai nelayan dan mengadakan pesta untuk teman-teman saya,” katanya.
Sekedar informasi, ambergris diproduksi oleh paus sperma untuk memudahkan lewatnya benda-benda yang tajam yang ia telan.
Jika dimuntahkan, cairan itu akan membeku dan mengapung.