Makanan sudah dihidangkan sejak pukul 17.00. Tetapi dia tidak boleh makan dan minum karena dia harus terus memotret.
Yang membuatnya kesal dan menyesali mengiyakan tawaran tersebut, dia bahkan tidak mendapatkan meja untuk beristirahat.
"Acaranya sebuah barak veteran yang tua, dengan suhu mencapai 110 derajat Fahrenheit dan tanpa AC," keluhnya.
Kekesalannya semakin memuncak saat dia mengatakan ke kawan karibnya, dia ingin beristirahat selama 20 menit.
Oleh si teman, fotografer tersebut diancam untuk terus memotretnya atau tidak akan mendapatkan bayaran.
Dibakar oleh rasa lelah, lapar, kepanasan, dan muak dengan situasi yang dihadapinya, dia kembali menanyakan ancaman itu.
"Dia menjawab 'iya'. Jadi, di depannya saya menghapus foto mereka berdua, dan mengatakan saya bukan lagi fotografernya," tegasnya.
GridPop.ID (*)