Seorang ayah marah lihat anaknya dikasari guru di sekolah
Apa yang terjadi pada anaknya membuat Tengku Aminuddin hilang kepercayaan, dan enggan menyekolahkan anaknya di tempat itu lagi.
"Insiden itu terjadi pada 1 Oktober 2021 dan membuat kami hilang kepercayaan untuk mengantar anak kami ke sana lagi."
"Saya membayar uang bulanan tidak pernah telat, sangat kecewa dengan perbuatan mereka. Apakah ini teknik dan cara yang dilakukan pakar untuk mengendalikan anak autisme?
Dengan menggunakan kekerasan? Dalam hati saya bertanya, apakah seperti ini servis yang ditawarkan kepada kami dengan bayaran sekolah yang tinggi," tulis Tengku Aminuddin.
Kasus guru memukuli siswa di sekolah pun pernah terjadi di Tanah Air, khususnya di daerah Kebong Manggis, Mataram, Jakarta Timur.
Diberitakan Kompas.com (14/2/2020) silam, mengungkapkan seorang guru lepas kendali dan memukul siswa gara-gara main bola.
Sebuah akun di Facebook mengunggah sejumlah foto tentang seorang siswa kelas 6 sekolah dasar (SD) menjadi korban kekerasan gurunya.
Ada foto yang memperlihatkan wajah siswa itu luka lebam di mata bagian kanan.
Kepala SDN di Kebon Manggis itu, Tatang Capetang, membenarkan informasi yang beredar di media sosial tersebut.
"Menurut oknum (guru) sendiri, itu yang pertama jelas lepas kontrol," kata Tatang di lokasi, Kamis kemarin.