Zhirnokleev mengungkapkan, dia hanya meminta istri Azimov menunjukkan siku, perut, dan punggung, tanpa menyuruhnya melepas pakaian.
Setelah memeriksa pasiennya, dokter kulit itu menuturkan bahwa tidak ada masalah dan "kulit pasangan Azimov cantik".
Tetapi perempuan itu dilaporkan mengadu ke Azimov, pria kelahiran Tajikistan, bahwa pemeriksaannya "tidak sesuai syariat".
"Saya yakin dokter itu memuji istri saya selama pemeriksaan, yang jelas bertentangan dengan keyakinan saya," kata dia.
"Jika engkau dokter, lakukan tugasmu. Memuji dan bertanya sudah tidak sesuai dengan tugasmu," ujar Azimov kepada Zhirnokleev.
Tetapi seperti dilansir Daily Star, Zhirnokleev menegaskan dia hanya memberikan pendapat profesional mengenai kulitnya.
Harian Komsomolskaya Pravda memberitakan, Zhirnokleev menekankan, sebagai Muslim, mereka harus mencermati isu dengan kesabaran dan kepala dingin.
"Berlari ke kantor seorang dokter dan memukul hidungnya adalah tindakan yang tidak bermoral maupun melanggar hukum," tegasnya.
Setelah diperiksa, Zhirnokleev diketahui mengalami cedera kepala, memar, dan gegar otak.
Azimov sendiri ditangkap dan dikenai pasal hooliganisme.
Sebelumnya, seorang wanita yang berprofesi sebagai dokter spesialis kulit dan kelamin di Tiongkok juga pernah mengalami kejadian serupa.