Kedua jasad ibu dan anak tersebut selesai diautopsi sekitar pukul 17.00 WIB, adapun jenazah pertama yang diautopsi adalah jasad Tuti kemudian dilanjutkan jasad Amalia.
"Bu Tuti yang pertama, yang kedua anaknya, satu-satu, sudah selesai ibunya langsung dikubur lagi, lalu menggali makam anaknya langsung," kata Waryana.
Terkait autopsi ulang ini, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago menyebut bahwa autopsi ini adalah upaya untuk mengetahui detail kondisi korban.
"Kita mencari apakah luka korban tersebut itu berasal dari benda tumpul atau benda tajam. Untuk waktu kemudian, dari hasil autopsi pasti akan Kita temukan waktu-waktu kematian," ujar Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Bukan hanya itu saja, polisi juga ingin kembali memastikan mengenai kondisi pasti jasad saat ditemukan.
"Kemudian, mungkin saja dari hasil autopsi kemarin bisa menemukan juga apakah ada lebam di muka mayat. Kemudian, kematian korban ini diduga ada perlawanan atau tidak," pungkas Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Sementara jurnalis Kompas TV Hendri Irawan mengungkap alasan polisi kembali melakukan autopsi terhadap jenazah Tuti dan Amalia.
Petugas kepolisian di lapangan menyebut, proses ini kembali dilakukan guna melakukan pendalaman penyelidikan.
"Untuk dilakukan pendalaman kematian. Dan untuk mengetahui penyebab pasti kematian ibu dan anak ini," kata Hendri Irawan dilansir pada Senin (4/10/2021).
Adapun dr Hastry yang ikut melakukan autopsi, membagikan momen saat ia berada di depan makam dua korban pembunuhan misterius itu.