Surat wasiat yang cukup menyentuh hati itu dikhususkan kepada sang suami.
Selain berisi permintaan maaf itu, dalam surat wasiat itu, Ibu X juga meminta sang suami untuk meminta maaf kepada orang-orang yang telah dia hutangi dan membayarnya secara perlahan-lahan.
Diakhir surat, X juga menyampaikan bahwa apa yang akan dilakukan sudah menjadi jalan hidupnya karena sudah tak kuat dengan beban hutang yang begitu berat.
Berikut isi surat wasiat yang ditulis X untuk suaminya:
"Assalamualaikum Mas ****Mas nanti kalo sudah nemuin surat ini, jangan nangis, tetep jogo ****, nyat aku isone mung gae susah, maafin aku yomas, mungkin dengan jalan ini, bisa membuat hidup ku tenang, maafin y mas aku jaluk beribu-ribu maaf, aku mati ninggalin wedi go koe go keluarga. Iki mungkin ws dalane go aku. Neng buku cilik ireng, kui kbh data" ne wong" sing tak utangi mas, ngomongo ro wong" kui, ku jaluk ngapuro. Gek sanggeman ku dibayar alon-alon. Sekali lagi aku minta maaf, aku ws ra kuat, aku ws ra kuat tenan, iki ws dalane aku.
Ow iyo mas tulung sampaikan kata maafBuat orang2 yg selalu baik sama aku,Gek duitku di utang L.Mami 200.000di utang Mamak 120.00" tulis X.
Sebagai informasi tambahan, Anda perlu peka jika di sekitar Anda terdapat orang-orang yang berisiko melakukan bunuh diri dan membantu mereka.
Oleh karena itu, Anda perlu tahu ciri orang yang ingin bunuh diri. Jika ada orang terdekat Anda yang memiliki ciri-ciri berikut ini, segera mencari bantuan.
Ciri-ciri orang yang ingin bunuh diri MelansirKompas.comdari Division of Child and Adolescent Psychiatry Columbia University, berikut adalah ciri-ciri orang yang berisiko bunuh diri.
1. Berbicara atau membuat rencana mengenai bunuh diri
Waspada jika ada orang terdekat Anda yang berkata, “semuanya akan lebih baik kalau aku mati” atau “aku seharusnya mati saja”.