Sebelum mengetahui ucapan sang Rektor adalah sebuah prank, Pandu mengaku kaget dan deg-degan.
Bahkan, Pandu langsung memikirkan hal yang kira-kira menjadi kesalahannya, misalnya terkait skripsinya.
"Jujur saat itu deg-degan. Kaget.Ndakkaruan pokoknya. Saat itu yang ada di pikiran saya jangan-jangan ada masalah dengan skripsi saya. Ternyata di prank," ujar Pandu.
Pandu mengatakan, saat itu hanya dirinya saja yang diberi prank oleh sang Rektor.
Meski merasa kaget, Pandu menyebut mendapat prank dari Rektor di acara wisuda akan menjadi momen yang paling berkesan dalam ulang tahunnya.
Dilansir dari Kompas.Tv,sebenarnyaprankbukanlah hal yang baru, sebab sejak abad ke-15,pranksudah dilakukan namun lebih dikenal dengan budaya April Fools atau April Mop.
Selain itu, kesuksesan tayangan televisi yang memuat kontenprankdi tahun 1900-an juga menjadi cikal bakal merebaknyaprankdi dunia, termasuk Indonesia.
Kini, seiring dengan kemajuan media sosial, kontenprankbergeser banyak dipertontonkan di internet.
Hingga akhirnya, saat iniprankmenjadi sebuah budaya populer, dan banyak disukai.
Hanya saja, banyak yang membuat konten tersebut tanpa batas dan aturan hingga merugikan pihak yang dikerjai.
GridPop.ID (*)