"Enggak tahu, papah (Yosef) bisa sempetnya main golf dibandingin mendoakan mamah sama adik saya. Kaya kami semua tahlilan, dia main golf," katanya.
Melansir Surya.co.id, keluarga korban memang rutin melakukan pengajian setiap Jumat demi mendoakan Tuti dan Amalia.
Yoris yang selalu hadir dalam pengajian tersebut berharap, dengan diadakannya pengajian ini, ibu serta adiknya dapat lebih tenang di alamnya.
"Pengajian ini memang rutin. Ini merupakan inisiatif dari keluarga mamah saja, terus mendoakan juga," ucap Yoris
Selain itu, Yoris beserta pihak keluarga terus berdoa agar polisi dapat diberi kemudahan dalam mengungkap kasus pembunuhan ini.
"Semoga saja bisa secepatnya diungkap sama polisi, kami terus menunggu kabar selanjutnya," katanya.
Pasalnya sudah satu bulan lebih kasus ini berlalu, namun polisi urung memecahkan misteri dalang di balik pembunuhan Tuti dan Amalia.
Sementara Kuasa Hukum Yosef, Rohman Hidayat sempat membocorkan bahwa hubungan antara sang klien dengan Yoris merenggang setelah adanya penemuan jenazah Tuti dan Amalia.
Kepada Rohman, Yosef mengaku bahwa Yoris kini bersikap temperamental.
Bahkan Yosef menyebut ia pernah diancam oleh Yoris menggunakan senjata tajam.
"Pak Yosef menilai anaknya temperamental dan sering marah-marah. Bahkan pak Yosef mengaku sempat diancam dengan senjata tajam," kata Rohman Hidayat.