Nikita pun menyebut proses hapus tato lebih menyakitkan daripada pembuatannya.
"Lama prosesnya sudah mau dua tahun.
Bikinnya sakit, tapi lebih sakit ngilanginnya dari pada bikinnya,"keluhNikita Mirzani.
Ibu tiga orang anak itu bahkan mengaku sampai meriang.
Bagian yang dihapus pun sempat bengkak kulitnya.
"Kemarin juga kan gue sampe meriang, bengkak, ya risiko lah namanya buat tato,"pungkasNikita Mirzani.
Berbagai teknik telah digunakan selama bertahun-tahun untuk menghilangkan tato.
Mulai dari mewarnai bagian tato dengan pigmen berwarna kulit, eksisi bedah (memotong area yang ditato), dan menghilangkannya dengan laser.
Tetapi, secara umum, para ahli sepakat, menggunakan laser adalah cara yang paling sukses saat ini untuk menghapus tato.
Menghilangkan tato dengan laser biasanya dilakukan melalui laser Q-switched atau Picolaser yang lebih baru.
Menghilangkan tato dengan laser biasanya dilakukan melalui laser Q-switched atau Picolaser yang lebih baru.