Masalah dengan pembuluh darah dan pendarahan di otak dapat menyebabkan sakit kepala. Masalah-masalah ini meliputi:
- Hubungan abnormal antara arteri dan vena di otak yang biasanya terbentuk sebelum lahir. Masalah ini disebut malformasi arteriovenosa, atau AVM.
- Aliran darah ke bagian otak berhenti. Ini disebut stroke.
- Melemahnya dinding pembuluh darah yang bisa pecah dan berdarah ke otak. Ini dikenal sebagai aneurisma otak.
- Pendarahan di otak. Ini disebut hematoma intraserebral.
- Pendarahan di sekitar otak. Ini bisa berupa perdarahan subarachnoid, hematoma subdural, atau hematoma epidural.
Ada 5 gejala pusing yang menjadi tanda bahaya sehingga membutuhkan perawatan di hari yang sama atau darurat, seperti dilansir dari NPR (5/5/2021).
1. Sakit kepala petir
Sakit kepala atau pusing yang muncul tiba-tiba, hanya dalam hitungan detik, harus diwaspadai.
Sakit kepala ini muncul dengan intensitas yang tak tertahankan dan rasa sakit memuncak dalam waktu kurang dari satu menit dan dapat terjadi dalam waktu lebih lama.
Kondisi ini disebut sakit kepala petir dan pasien yang mengalaminya sering kali menggambarkan sensasi ini sebagai ledakan di kepala.
2. Gejala sistem saraf
Pusing berbahaya lainnya adalah yang bisa menjadi gejala sistem saraf atau stroke.
Orang yang mengalami pusing disertai dengan seluruh tubuh mendadak terasa lemah (atau hanya lengan atau kaki), mati rasa, perubahan dalam berbicara, kebingungan atau kesulitan memahami dan mengekspresikan pikiran dengan jelas, wajah terkulai atau kesulitan berjalan secara tiba-tiba harus segera mendapat perawatan medis darurat.
3. Sakit kepala saat bergerak