Follow Us

Cuma Butuh Waktu 29 Menit, Dokter Terawan Klaim Bisa Obati Pendarahan Otak Seperti yang Dialami Tukul Arwana, Terapi Cuci Otak Jadi Kuncinya

Sintia N - Jumat, 24 September 2021 | 11:21
 
Kolase Tukul dan dr. Terawan. Penyakit stroke yang menyerang Tukul ternyata bisa diobati hanya dalam waktu 29 menit lewat metode cuci otak dr. Terawan.
kompas.com; wartakota
kompas.com; wartakota

Kolase Tukul dan dr. Terawan. Penyakit stroke yang menyerang Tukul ternyata bisa diobati hanya dalam waktu 29 menit lewat metode cuci otak dr. Terawan.

Melalui obat inilah nantinya plak yang ada di dalam pembuluh darah akan mengalami efek anti pembekuan.

Dalam tulisannya di majalah Intisari ediri Januari 2013, jurnalis senior Mayong Suryo Laksono yang merasakan langsung terapi cuci otak Terawan, menyebut total waktu yang dihabiskan hanya 29 menit saja.

Mayong, seperti pasien-pasien lain, mengakui adanya dampak positif pada dirinya usai menjalani terapi di RSPAD tersebut.

"Saya menjalani DSA bukan karena stroke, tentu saja tidak ada bukti empiris bahwa saya telah sembuh dari sakit. Mata saya juga tidak minus sehingga saya tidak merasakan pengurangan minus. Tapi saya merasakan pikiran lebih fokus. Rasa pening tak ada lagi kecuali kalau terlambat makan," tulis Mayong.

"Seketika setelah menjalani 'tune-up' otak itu mata saya menjadi nanar, sulit mengantuk kecuali memang saatnya tidur. Yang agak mengherankan, pelbagai peristiwa masa lalu teringat lagi."

Baca Juga: Nekat Jambak Anaknya Gegara Ogah Makan di Pinggir Jalan, Ibu di Gresik Ini Harus Berurusan dengan Polisi, Endingnya Bikin Syok

Dikecam IDI

Namun, meski mendapat banyak tanggapan positif dari para pasiennya, pada April 2018, Terawan justru harus menerima kenyataan dirinya dipecat oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI).

Terawan dinilai telah melakuan pelanggaran etika kedokteran yang berat (serious ethical missconduct) karena telah mengiklankan diri secara berlebihan dengan klaim tindakan untuk pengobatan dan pencegahan dan menetapkan biaya besar atas tindakan yang belum ada bukti -- juga menjanjikan kesembuhan.

Selain itu, Terawan juga dinilai tidak kooperatif terhadap undangan Divisi Pembinaan MKEK PB IDI.

Baca Juga: Geger Kemunculan Kerajaan Angling Dharma, Polisi Sebut sang Pendiri Tak Langgar Hukum dan Malah Lakukan Hal Tak Disangka-sangka Ini

GridPop.ID (*)

Halaman Selanjutnya

Source : Tribunnews.com Kompas.tv Grid Hits

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular