Tujuh jam kemudian, barulah temannya sadar ada selongsong peluru di lantai, menandakan rasa sakit itu bukan cakaran kucing.
Chand kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan sinar X.
Untungnya, dari pemeriksaan dokter memperlihatkan bahwa peluru tersebut tidak mengenai organ vitalnya.
Pada Jumat pagi waktu setempat (17/9/2021), dia segera menjalani operasi menggunakan anaestesi umum untuk mengeluarkan pelurunya.
Rekaman video memperlihatkan tim bedah membuka kulit Chand, untuk mengeluarkan peluru yang cukup sulit diambil.
Atas kejadian itu, kepolisian Raniwara menyatakan, mereka melaporkan kasusnya sebagai upaya pembunuhan dan menggelar penyelidikan.
Insiden penembakan saat tidur juga pernah terjadi di Indonesia pada 2018 silam.
Dalam kasus itu, seorang wanita bernama Sujiati (37) dikabarkan tewas di tangan seorang pembunuh bayaran.
Pelaku yang terdiri dari dua orang itu melancarkan aksinya pada Kamis (12/4/2018) sekitar pukul 23.00 WIB.
Dilansir dari Tribun-Bali.com, Sujiati ditemukan tewas usai terkena tembakan di bagian kepala dan punggung saat tertidur di kamarnya.
Aksi Pelaku terpergok anak korban bernama Reni Septiani (14) yang saat itu berteriak keluar rumah untuk meminta bantuan tetangga.