"Saya tidak ditemukan karena bersembunyi di antara tebing dan akar pohon," tutur Ola di Jayapura, Jumat (17/9/2021).
Ola korban selamat dari penyerangan KKB Papua di Distrik Kiwirok: Ia saksikan rekannya disiksa dengan keji
Ola menuturkan, peristiwa itu bermula ketika KKB mendatangi Puskesmas Kiwirok sebagai lokasi pertama penyerangan mereka.
"Puluhan anggota KKB justru menyerang Puskesmas. Mereka memecahkan kaca, mulai menyiram bensin, dan membakar Puskesmas. Jadi Puskesmas yang dibakar pertama kemudian bangunan lainnya," Ola mengisahkan kembali awal kejadian memilukan itu.
Mereka membakar habis setiap sisi gedung, sehingga mereka tak memiliki tempat persembunyian lagi. Akhirnya Ola dan rekannya keluar.
"Saat itu kami berempat bersembunyi di kamar mandi, namun karena mereka mulai membakar, kami pun keluar tapi mereka ternyata telah menunggu di depan barak dengan senjata lengkap dan panah," ungkap Ola.
Ketika itu, para nakes bak tak lagi memiliki pilihan. Satu-satunya yang bisa mereka lakukan untuk menyelamatkan diri adalah lompat ke dalam jurang.
Ola melompat lebih dulu disusul tiga rekannya.
"Saya tersangkut di akat pohon, ada juga yang tersangkut di semak-semak," kenang Ola.
Ia mencari cara untuk bersembunyi dan akhirnya memilih bbersembunyi di antara tebing dan akar pohon.
Bak tak puas melihat sasarannya jatuh ke jurang, para KKB pun ikut turun ke bawah.