Merasa tak mengenal orang yang dimaksud, ia pun memilih untuk tak memperdulikan pesan tersebut. Namun, nomor itu terus menghubungi Nafa selama berhari-hari dan meminta dirinya untuk membantu pelunasan pinjaman tersebut.
"Aku pikir itu chat nyasar, jadi aku nggak hiraukan, terus sorenya ada lagi seperti itu, aku juga cuekin," ucap Nafa.
"Nah tapi itu berlangsung berhari-hari," lanjutnya.
Nafa pun membalas karena mulai merasa terganggung dan saat itu juga ia mendapat kabar bahwa nomor dan namanya dijadikan jaminan dalam pinjaman online.
"Akhirnya aku membalas, 'siapa ya mbak yang ngutang?' dibalas 'teman ibu, nomor ibu dijadikan jaminan' katanya gitu," beber Nafa.
Meski tak mengalami kerugian, Nafa mengaku dirinya mendapat ancaman dari penagih hutang tersebut yang disampaikan melalui chatting.
"Saya bilang saya tidak kenal peminjam, dibalas 'jangan bohong kamu, nama anda sudah dijadikan jaminan oleh orang ini' katanya gitu," ungkap Nafa Urbach.
Oknum tersebut mengatakan bahwa ia tahu alamat rumah keluarganya untuk membunuh jika tak menyelesaikan utang tersebut.
"Keluarga saya diancam, 'kalau lu nggak bayar (pinjamannya) keluarga lu jadi tanggungannya' begitu," terang Nafa Urbach.
"(Katanya) 'gue bisa datang ke rumah lo dan gue habisin semua keluarga lo', sampe kayak gitu," sambungnya.