Melainkan karena orang-orang tersebut hanya ingin menambah harmonisasi di wajahnya yang sudah sedikit berubah akibat operasi plastik.
Menurut dr Gwendy Aniko, SpBP-RE (spesialis bedah plastik dan rekonstruksi), kendati boleh dilakukan berkali-kali, namun wawancara secara mendalam disertai konsultasi penting untuk dilakukan sebelum dokter melakukan bedah plastik estetik.
Pasalnya, tidak selalu alasan pasien melakukan tindakan itu masuk akal.
Terkadang pasien hanya ingin terlihat lebih cantik, padahal sebenarnya sudah tidak ada lagi yang harus diperbaiki.
Hal tersebut cenderung mengarah pada body dismorphic disorder atau kondisi psikologis ketika seseorang merasa dirinya sangat buruk, padahal sebenarnya tidak.
Klik link artikel asli di bawah ini untuk mendapatkan kejutan khusus dari GridPop (*)