Geger Potensi Tsunami Besar Setinggi 28 Meter di Pacitan, BMKG Beberkan Fakta Sejarah Ini dan Perintahkan Pemda Siapkan Skenario Terburuk untuk Cegah Korban

Lina Sofia - Rabu, 15 September 2021 | 15:02
 
Ilustrasi Tsunami
Pixabay.com
Pixabay.com

Ilustrasi Tsunami

Lebih lanjut terkait bahaya tsunami,Daryonomenjelaskan morfologi PantaiPacitanyang berbentuk teluk lebih berbahaya.

"Tsunami yang masuk teluk akan terakumulasi energinya karena tsunami yang masuk ke teluk gelombangnya berkumpul dan terjebak sehingga tinggi tsunami makin meningkat," ujarnya.

"Jika morfologi pantai teluknya landai maka tsunami dapat melanda daratan hingga jauh," tambahDaryono.

Sementara itu sebagai upaya mitigasi,Daryonomenyebut ada banyak upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah korban saat terjadi tsunami.

Antara lain masyarakat perlu memahami konsep evakuasi mandiri.

Daryono menyebut saat terjadi gempa kuat, maka saat itu juga masyarakat pesisir harus segera menjauh dari pantai.

Untuk mendukung efektivitas proses evakuasi, lanjutnya, jalur evakuasi harus sudah disiapkan, rambu evakuasi sudah terpasang secara permanen.

Sementara itu pemerintah daerah diharap untuk sigap dan cepat dalam merespon warning tsunami.

Selanjutnya mengaktivasi sirine perintah evakuasi masyarakat pesisir agar segera menjauh dari pantai jika terjadi gempa berpotensi tsunami.

Baca Juga: Geger Video Lelaki Diduga Polisi yang Hilang Usai Tsunami Aceh 2004, Begini Kondisi Terkini Setelah 17 Tahun Berlalu

Selain Pacitan, kabupaten dan kota di wilayah-wilayah itu dapat mengalamitsunamidengan tinggi antara 5-10 meter setidaknya satu kali setiap 100 tahun.

“Ibu kota provinsi yang paling mungkin mengalamitsunamiadalah (dengan urutan kemungkinan terbesar sampai terkecil) Denpasar, Jayapura, Bengkulu, Ternate, Manado, Banda Aceh, Manokwari, Padang, Ambon dan Mataram,” tulis tim peneliti.

Source : Kompas TV Tribun Jateng

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular