Kemudian ia dihanyutkan di sebuah danau.
Gambaran awalnya memang tampak seperti jalan menuju kematian nan indah.
Si terpidana lantas disuruh untuk memakan madu dan susu secara terus menerus.
Sampai pada proses ini masih terdengar nyaman dan luar biasa menyenangkan.
Bukan hanya disuruh mengonsumsinya, madu dan susu juga dioleskan ke tubuh mereka. Seperti mandi susu dan madu di tengah danau.
Hingga akhirnya sampai pada tahap yang mengerikan.
Lantaran terpancing susu dan madu, satu persatu serangga akan berdatangan lalu mengerumuni si pesakitan.
Pasti saja awalnya mereka akan tergiur dengan madu dan susu, tapi lama-kelamaan tubuh si terpidana mati akan terjamah juga.
Para serangga pun mulai berpesta.
Tubuh si terpidana mati semakin lumpuh.
Ulat-ulat berdatangan dan bergembira ria.