Di Pentagon di Washington, 184 orang tewas ketika American Airlines Flight 77 yang dibajak menabrak gedung.
20 tahun kejadian itu berlalu, dalam foto yang dirilis NASA, dari wilayah Manhattan ternyata tampak asap mengepul yang dapat dilihat dari ruang angkasa.
Asap tersebut muncul setelah dua pesawat yang dibajak menabrak menara kembar World Trade Center (WTC) di New York City.
NASA menuliskan, serangan 11 September 2001 adalah tragedi nasional yang n mengakibatkan hilangnya banyak nyawa sekaligus mengubah kultur AS secara signifikan.
Badan antariksa “Negeri Paman Sam” tersebut menyatakan peristiwa yang menewaskan hampir 3.000 orang tersebut akan terus dikenang dan tidak akan terlupakan.
"Selain mengenang dan menghormati warga Amerika yang meninggal hari itu, NASA juga membantu FEMA (Badan Manajemen Kegawatdaruratan AS) di New York pada hari-hari setelahnya,” tulis NASA.
Kala serangan 9/11 terjadi, seorang astronot bernama Frank Culbertson berada di stasiun ruang angkasa internasional (ISS).
Astronot asal AS itu mulai mendokumentasikan peristiwa itu dalam sejumlah foto saat ISS kebetulan melayang di atas wilayah New York City.
Dilansir dari Kompas.com, dia menceritakan pengalamannya tentang apa yang dilihatnya mengenai serangan 11 September dari luar angkasa sebagaimana dilansir NZ Herald.
NASA merilis foto dari luar angkasa yang menunjukkan kehancuran akibat serangan 11 September 2001 di New York. Tampak kepulan asap membubung dari kawasan Manhattan setelah dua pesawat menabrak menara World Trade Center. Foto ini diambil di atas New York City dari stasiun ruang angkasa (ISS) pada 11 September 2001 pagi hari.
"Asapnya tampak berkembang dengan aneh di dasar kolom yang mengalir ke selatan kota," tulis Culbertson dalam sebuah unggahan.