Saiful berujar, bahwa 30 tahun belakangan ini memang kakek Kadri sering naik turun gunung.
Tujuannya yakni untuk menyuplai sembako serta logistik lain untuk Warung Mbok Yem yang berada di Puncak Gunung Lawu.
Sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia, sang kakek sempat mengantar kayu bakar ke Warung Mbok Yem.
Kakek Kadri diketahui naik pada 25 Agustus 2021.
"Sebelumnya ngirim kayu bakar untuk Mbok Yem sebanyak 11 ikat," kata Saiful.
Akan tetapi, kakek Kadri tak juga pulang setelah berhari-hari pergi mengirim kayu bakar.
Karena khawatir, kedua anak sang kakek menanyakan keberadaan kakek Kadri pada Mbok Yem.
Namun, Mbok Yem menyebut bahwa kakek Kadri langsung turun pada hari itu juga usai mengantar logistik.
"Mereka tanya ke Mbok Yem keberadaan bapaknya, tapi dijawab sudah pulang tiga hari yang lalu," ujar dia.
Dengan bantun sejumlah relawan, anak kakek Kadri mencari keberadaan sang ayah.
Betapa terkejutnya lantaran mereka menemukan jasad kakek Kadri dalam kondisi bersandar di tebing.