Saat anjing pelacak diterjunkan ke lokasi, ia sempat menggonggong ke salah satu saksi.
Dalam olah TKP yang dilaksanakan tersebut, dihadirkan sejumlah saksi antara lain, Yosef, istri muda Yosef, Yoris (kakak Amalia), Lilis (kakak Tuti), dan dua orang saksi lain.
Meski begitu, belum diketahui siapa sosok saksi yang menyebabkan anjing tersebut sampai menggonggong.
Melansir kanal Youtube KOMPASTV pada Senin (6/9/2021), saat ditanya mengenai anjing pelacak yang menggonggongi seorang saksi, kuasa hukum Yosef justru tak mau memberikan tanggapannya.
Ia berujar bahwa pihaknya belum bisa memberikan keterangan.
Tak hanya itu, ia malah meminta maaf lantaran tak bisa memberikan penjelasan lebih lanjut.
"Kami belum bisa menjawab itu, maaf ya," ujarnya.
Sementara itu dilansir dari Kompas.tv, Kriminolog Universitas Padjajaran (Unpad) Yesmil Anwar ikut menyoroti kasus pembunuhan ini dan ia menyebut bahwa kasus ini dilakukan secara berencana dan melibatkan banyak pelaku.
Yesmil menduga bahwa setidaknya ada tiga motif utama yang menyertai dalam setiap kasus pembunuhan berencana.
Pertama, adanya motif hubungan sosial. Kedua, hubungan asmara. Terakhir, motif kekuasaan dan harta.
"Ketiga motif tadi selalu menjadi latar belakang dari orang yang melakukan tindak kejahatan," kata Yesmil Anwar, Minggu (5/9/2021).