"Korban sudah biasa menyeberang rel berjalan memakai tongkat ke warung di seberang rel untuk belanja makanan. Namun, tadi korban tak mengetahui ada kereta khusus perbaikan yang lalu lalang dan tertabrak sampai meninggal di lokasi kejadian," jelas Oong (54), salah seorang Ketua Rukun Tetangga (RT) di wilayah itu kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Senin pagi.
Oong menambahkan, kejadian tertabraknya korban oleh kereta khusus itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB pagi.
Korban selama ini tinggal sendirian di sebuah rumah dan berjalan kaki selalu memegangi tongkat karena jalannya sudah membungkukkan badannya.
Di lokasi pun selama ini warga selalu terlihat lalu lalang menyeberangi rel dengan mengandalkan melihat kiri kanan jalur rel untuk mengetahui apakah ada keteta atau tidaknya.
GridPop.ID (*)