Namun, ia memutuskan untuk tidak mengejar karier di bidang hukum, dan malah menjual kerajinan tangan buatan rumahan di Caracas.
Ruiz hidup bersama saudara laki-lakinya, ia pun tak pernah memiliki kekasih yang baik.
Teman-temannya mengatakan, saudara laki-lakinya iri padanya sehingga tak memberi kebebasan untuk Ruiz.
“Dia biasa membuat saya kelaparan.
Dia sering mengancam dan memukuli saya.
Saya berulang kali melapor polisi, tapi mereka tidak turun tangan,” ujar Ruiz kepada media lokal, medio 2005.
Hingga akhirnya, Ruiz memilih untuk mengambil jalan pintas dengan kabur dari rumah pada 2000.
Parahnya karena tak ada tujuan pasti, ia pun terpaksa hidup luntang-lantung di jalanan.
Rosalba Gomes, yang mengenal Ruiz dalam dua tahun terakhir, bertemu dengannya dua atau tiga kali dalam seminggu.
Mereka sering menghabiskan waktu untuk berbincang selama beberapa jam.
“Hidupnya berakhir dengan depresi berat, tanpa mendapatkan dukungan dari keluarga juga teman-temannya.