Melansir dari Kompas Ekonomi, putra bungsu bos Grup Djarum ini sangat terstruktur dalam mengelola keuangannya.
Padahal berdasarkan catatan Forbes pada 2015, Armang diketahui memiliki kekayaan lebih dari Rp 113 triliun.
Sudah dapat dipastikan bahwa seiring berjalannya waktu, tentu saja kekayaan yang dimiliki terus bertambah.
Akan tetapi, diakui Armand bahwa ia tak pernah boros dalam menggunakan fasilitas yang ada di rumahnya.
“Dari listrik, kita bisa saving. Nyalain AC sebentar. Kalau sudah dingin, begitu mau tidur, kita matikan. Kan yang paling penting pas mau tidurnya, di tengah-tengah panas dikit enggak apa-apa lah,” ujarnya.
Armand beranggapan bahwa perilaku boros tak ada manfaatnya dan malah menekankan jika ingin sukses dan kaya, maka uang yang dimiliki lebih baik dihabiskan untuk menabung dan investasi.
Perilaku sederhana Armand juga diterapkan saat di kantor.
Jabatan tinggi yang dimiliki tak membuatnya gengsi untuk makan di kantin.
“Gaya hidup harus dijaga, sederhana saja, saya makan di kantin, lo. Ya kalau ada nasabah besar barulah di tempat yang bagus, masa makan di kantin,” katanya sambil tertawa.
Latar belakangnya sebagai orang Jawa membuat Armand memegang teguh filosofi Jawa.