Sudah bisa menghirup udara bebas, Saipul Jamil belum sepenuhnya merasa tenang di kehidupan barunya karena ada ancaman pemboikot terhadap karirnya.
Seorang psikolog di bidang seksolog turut menyoroti kabar kebebasan Saipul Jamil.
Ia berpendapat bawha artis yang pernah menjadi tersangka kasus pelecehan seksual tak layak diberi tempat.
"Saatnya cancel culture yang tepat sasaran! Cancel Pelaku Pedophilia di Televisi Nasional," tulisnya pada caption."Dia pelaku pedofil loh, imagine (bayangkan) perasaan korban liat dia di TV, diterima publik, dikasih attention.
Dan kalo ngomongin soal cobaan nih baru tau juga sih, manusia yang melakukan PELECEHAN SEKSUAL disebut TERTIMPA COBAAN," ungkap Zoya seperti yang dikutip dari unggahan di Instagramnya (26/8/2021) yang dikutip via Kompas.com.
"Kalo ada indikasi ya kita awasi aja', 'kasih dia kesempatan kedua', 'lagian dia udah dihukum.Kesempatan kedua? Sementara dia berusaha nyuap waktu ketangkep," ucap Zoya terang-terangan.
Baca Juga: Hirup Udara Bebas, Ancaman Boikot Hantui Saipul Jamil, Sosok Ini Bongkar Borok Mantan Dewi Perssik
"Artis pedofil, dikatain kena cobaan aja gue dah ngakak. Belom ketambahan industri kasih ruang SJ di televisi nasional. Bobrok bobrok," lanjutnya
Maka Zoya mendesak agar menerapkan budaya pengenyahan (cancel culture) kepada artis pelaku pelecehan seksual.
Bahasa mudahnya, cancel culture berarti menarik dukungan (memboikot) kepada orang itu di dunia nyata ataupun maya.
"Seharusnya cancel culture nih cocok banget buat 'artis' pelaku pelecehan, pelaku kekerasan, 'artis' yang punya perspektif pelaku," ujarnya
GridPop.ID (*)