Tidak semua bakteri ini biasa kontak dengan manusia.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (Centers for Disease Control and Prevention/CDC), penyakit yang disebabkan bakteri pemakan daging, lebih umum terjadi pada orang yang memiliki kondisi kronis yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti kanker atau diabetes.
2. Luka kecil dapat meningkatkan risiko
Bakteri penyebab necrotizing fasciitis cenderung menyukai air, jadi jika Anda memiliki luka terbuka, hindari mandi di bath tub atau berenang di laut, kolam renang atau danau dan sungai.
"Jika Anda memiliki luka, hal yang paling penting yang dapat Anda lakukan adalah mengurangi risiko dengan mempraktik kebersihan dan perawatan luka dengan benar, sehingga tidak bisa terkontaminasi dengan bakteri apapun," kata Shah.
3. Gejala awal nampak tidak berbahaya dan tidak menular
Menurut CDC, penularan penyakit karena bakteri pemakan daging adalah hal yang super langka.
Gejala awal paparan bakteri bisa terlihat oleh kita tapi tidak nampak sebagai gejala yang agresif.
Banyak orang dengan necrotizing fasciitis memiliki gejala awal berupa: Otot seperti ditarik sehingga timbul sedikit rasa sakit dan nyeri atau pembengkakan di sekitar luka terbuka.
Gejala dapat berkembang menjadi ruam merah atau keunguan, bisul, lecet, atau bintik-bintik hitam pada kulit.
4. Perlu diobati secepatnya