"Orang tua ngizinin, orang tua ibu maksudnya, kalau bapak nggak boleh, sampai gede," ujar Inul Daratista.
Lebih lanjut, Inul Daratista menceritakan soal ayahnya yang tidak menyetujui langkahnya berkarier di musik dangdut.
Itu sebabnya, orang tuanya sampai tak pernah tahu di mana dan seperti apa sepak terjang Inul Daratista saat manggung.
"Tau nggak aku dari pertama nyanyi merintis, dari aku susah orang tuaku itu nggak pernah tahu mbak dan aku sengaja nggak pernah ngasih tahu bahwa aku tu susah," ujar Inul Daratista.
"Ya paling (orang) cerita 'anakmu nyanyi Man',"
"Tapi bapak ama ibukku tu nggak tahu lokasi di mana aku nyanyi, bagaimana aku di atas panggung, atraksiku kayak apa, suaraku kayak apa, itu bapakku nggak pernah denger mbak."
"Karena bapakku lima waktu itu adzan ke masjid, Ashar ke masjid, maksudnya tutup kuping anaknya jadi penyanyi karena memang dari awal dia nggak setuju, nggak seneng aku jadi penyanyi," ujarnya.
Mengetahui hal itu, Inul Daratista justru bertekad untuk membuktikan kepada orangtua bahwa tidak semua pedangdut punya konotasi negatif.
Inul Daratista pun berjanji akan membuat bangga ayah dan ibunya.
"Tapi its okay nggak papa tapi aku janji sama bapak bahwa tidak semua pedangdut jelek, tidak semua penyanyi itu bisa dibawa tidur, tidak semua penyanyi itu konotasinya jelek."
"Suatu saat aku akan menunjukkan bahwa bapak bangga sama aku karena aku beda dari yang lain," ujarnya.