Para arkeolog percaya bahwa cara tersebut menahan air, udara dan bakteri penyebab pembusukan masuk.
Sementara itu, jasad Xin Zhui ditempatkan di dalam peti mati 4 lapis, yang memiliki ukuran luar semakin besar.
Peti mati ini memiliki ukiran yang indah dengan dilapisi oleh getah pohon pernis untuk membuat kayunya tahan lama.
Di dalam peti mati yang terkecil jasad Lady Dai berada dibungkus rapat dalam 22 lapisan kain sutra dan terendam dalam cairan misterius, yang ketika diuji mengandung asam dan magnesium.
Dalam sebuah manuskrip Cina kuno, jasad Xin Zhui disebut dimandikan lebih dulu untuk kemudian dibungkus kain sutra belapis-lapis secara rapat.
Kemudian di dalam peti mati mayat Lady Dai dituangkan cairan cairan seperti rum berwarna coklat kemerahan.
Banyak ilmuwan menganggap cairan itu sebagai "obat mujarab yang telah lama hilang untuk mengawetkan daging manusia".
GridPop.ID (*)