GridPop.ID -Pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang hingga kini masih jadi misteri.
Sudah sepekan lebih kasuspembunuhanibu dan anak diSubangbelum jua terkuak oleh pihak kepolisian.
Terkait hal tersebut, rupanya pihak kepolisian mengalami kesulitan dalam memperoleh bukti kuat dari kasus tersebut.
Sebab, ada beberapa bukti kuat yang sudah dilenyapkan pelakupembunuhan.
Belum terkuaknya kasus pembunuhan Tuti dan Amalia tentu menjadi pertanyaan di benak khalayak.
Sementara itu, pihak kuasa hukum suami korban,RohmanHidayatmengurai penjelasan terkait dugaan khalayak atas kliennya.
Diakui Rohman, kliennya yakniYosefdiduga kuat bukan merupakan pembunuhTutidanAmalia.
Hal tersebut bisa dibuktikan dengan fakta kuat.
"Pada saat kejadian mereka sedang bersama-sama. Dan jarak mereka dari lokasi kejadian itu kurang lebih 20 menit. Jadi alibi mereka kuat. Tidak ada saksi yang melihat klien kami ada di TKP pada saat kejadian," ujarRohmanHidayat, kuasa hukum suami korbanTuti,Yosef.
Tak cuma suami korban,istrimudaYosef,Miminjuga turut dicurigai khalayak sebagai dalangpembunuhan.
Hal tersebut terjadi lantaran isu hubungan tak harmonis antara korban yakniTutidenganMiminterkuak.
Bahkan, baru-baru ini beredar isu bahwaistrimudaYosefpunya konflik di yayasan tempatAmaliabekerja.
Dilansir dariTribunnewsBogor.com,seperti diketahui, Amalia adalah bendahara di Yayasan Bina Prestasi Nasional, yayasan milik Yosef.
Korbanpembunuhansadis yakniAmaliamenjabat sebagai bendahara di yayasan, menggantikan poisisiMimin,istrimudaYosef.
TabiatistrimudaYosefselama menjabat jadi bendahara di yayasan pun diungkapLilis, kakak mendiangTuti.
Diakui keluarga,istrimudaYosefkerap menghabiskan uang yayasan.
"Sama istri mudanya itu kan bendahara, uangnya kan habis sama dia, sama istrinya (istri muda Yosef). Jadi terbukti. (Sekarang diganti sama Amel)," ujar Lilis, kakak mendiang Tuti.
Guna mengkonfirmasi terkait isu konflik di yayasan korban, pewarta pun mendatangi rumahistrimudaYosef,Mimin.
Namun saat diminta klarifikasi,istrimudaYosef,Miminenggan buka suara.
Mimin berujar bahwa ia menyerahkan semuanya ke kuasa hukumnya.
Dihubungi Kompas. TV, kuasa hukumYosefyakniRohmanHidayatpun mengurai kejelasan soal isu konflik di yayasan.
Rohman Hidayat menjelaskan jika selama ini tidak ada konflik di yayasan tersebut.
Namun memang dari tahun 2009 hingga 2011,Miminsempat jadi bendahara, dan posisinya di sekolah SMK. Lalu posisinya digantikan orang lain.
Hingga akhirnya pada tahun 2018,Amaliaputri bungsuYosefdari istri tua dipilih menjadi bendahara di yayasan tersebut.
Mengurai klarifikasi itu, kuasa hukumMiministrimudaYosefpun melayangkan permintaan kepada khalayak.
Kuasa hukum meminta agar publik tidak membentuk opini pelakupembunuhantersebut dan menyerahkan kasus itu ke polisi.
Diwartakan sebelumnya, tragedipembunuhanyang terjadi diSubangmenggegerkan khalayak.
Nasib tragis dialami ibu dan anak masing-masing bernamaTuti(55) danAmaliaMustika Rahayu (23).
Keduanya ditemukan tewas di rumahnya di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, KabupatenSubang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021) sekira pukul 07.30 WIB.
Jasad ibu dan anak itu pertama kali ditemukan oleh suami sekaligus ayah korban,Yosef(Y).
GridPop.ID (*)