Follow Us

Keluarga Asal Probolinggo Ini Jadi Sorotan Media Internasional Gegara Perkara Tak Lazim Ini, Terungkap Kisah di Baliknya yang Tak Disangka-sangka

Luvy Octaviani - Selasa, 24 Agustus 2021 | 19:02
 
Dito mencabut laporan polisi setelah mengaku tèrlalu percaya pada omongan tetangga bahwa alat kelamin menantunya besar hingga membuat anaknya meninggal
foto via kompas.com
foto via kompas.com

Dito mencabut laporan polisi setelah mengaku tèrlalu percaya pada omongan tetangga bahwa alat kelamin menantunya besar hingga membuat anaknya meninggal

GridPop.ID - 2 tahun lalu keluarga asal Probolinggo ini menjadi sorotan berbagai media.Bahkan, tak hanya media di Indonesia, keluarga ini sampai menjadi bahasan di media internasional.Pemicunya karena perkara tak lazim ini.Diberitakan oleh sosok.id yang melansir dari laman suryamalang Rabu (27/3/2019), hal ini bermula ketika seorang mertua melaporkan menantunya ke polisi.Yang tak disangka-sangka, alasan pelaporan sang mertua karena menuding menantunya memiliki alat kelamin terlalu besar.Pelapor alias si mertua adalah Nedi Sito (55), Warga Dusun Brukan, Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.Ia melaporkan menantunya, Barsah karena dituduh sebagai penyebab kematian istrinya yang merupakan anak Sito, Jumantri (23).Sito menuduh Barsah jika istrinya meninggal akibat alat kelamin menantunya ini terlalu besar.

Baca Juga: Antusias Sambut Calon Adik Usai Nagita Slavina Hamil Lagi, Rafathar Diam-diam Sering Lakukan Ini Pada sang Ibu hingga Banjir Pujian

Berdasar tuduhan itu maka pada tanggal 20 Maret 2019, Sito dan keluarga mendatangi Polsek Maron.Kapolsek Maron AKP Sugeng Supriantoro membenarkan laporan Sito tersebut."Sito dan keluarga mendapatkan informasi dari beberapa orang kalau anaknya meninggal akibat alat kelamin suaminya yang kebesaran. Padahal itu tidak benar," katanya, Rabu (27/3/2019).Sugeng menuturkan, Sito amat kecewa sekaligus geram terhadap Barsah karena mendengar adanya isu tersebut.

Seorang pria dilaporkan ke polisi oleh mertuanya karena memiliki kelamin yang terlalu besar yang diduga penyebab dari kematian anaknya.
Surya
Surya

Seorang pria dilaporkan ke polisi oleh mertuanya karena memiliki kelamin yang terlalu besar yang diduga penyebab dari kematian anaknya.

Sito lantas melaporkan Barsah ke polisi untuk bertanggung jawab.Setelah adanya laporan itu, Sugeng mengajak terlapor dan pelapor duduk bersama meluruskan apa yang sebenarnya terjadi.

Baca Juga: Harap Bersiap-siap, PPKM Bakal Terus Diberlakukan Selama Pandemi Masih Ada, Berikut Pernyataan Menko Airlangga Hartarto!

Kepada KOMPAS.com, Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP Riyanto menjelaskan, pihak Polsek Maron melakukan mediasi untuk mengungkap fakta. B diminta menunjukkan kelaminnya di hadapan petugas, kades, Sito dan keluarga.

Ternyata, mereka sepakat alat vital B normal dan wajar. "Pelapor dan terlapor kami fasilitasi, dan melihat secara langsung ukuran alat kelamin B.

Ternyata normal seperti standar orang Asia, jadi saat itu juga mertua mencabut laporannya dan saling memaafkan," ujar Riyanto via pesan singkat Rabu (27/3/2019).Sito pun menyadari bahwa kematian putrinya tidak disebabkan ukuran alat vital suaminya. "Dari hasil penyelidikan kami, Jumatri mempunyai riwayat epilepsi sudah tujuh tahun terakhir.

Kedua belah pihak menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan. Sudah berakhir damai,” katanya.

Baca Juga: Dapat Kiriman Celana Dalam Misterius, Rumah Tangga Penyanyi Cantik Ini Nyaris Hancur Berkeping-keping, Fakta Dibaliknya Justru Bikin Syok

Dadang menambahkan, Sito meminta maaf kepada menantunya dan kepada netizen.

Source : Kompas.com Sosok.id

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular