Apabila makanan bertekstur lembap dan berair, contohnya semangka, maka dalam sekejap bisa terjadi kontaminasi bakteri.
Bahkan dalam waktu satu detik, bakteri seperti E. coli dan infeksi staph dapat dengan cepat menghinggapi.
Akan tetapi, jika makanan yang jatuh ke lantai bertekstur keras, contohnya kue kering, maka bisa jadi 5 menit adalah waktu yang masih aman untuk tetap mengonsumsinya lantaran durasi perpindahan bakteri dari lantai ke makanan terbilang lama.
2. Permukaan lantai
Apabila lantai beralaskan karpet, maka makanan yang jatuh masih bisa untuk dikonsumsi meski telah terjatuh selama 5 menit. Pasalnya, karpet dapat menahan bakteri agar tak berpindah ke makanan.
Tapi, perlu diingat dan selalu berhati-hati jika lantai terbuat dari keramik, karena bakteri akan berpindah dengan cepat.
3. Lokasi
Dimana makanan tersebut jatuh juga perlu diperhatikan. Apabila makanan jatuh di tempat yang jarang dilalui orang, maka kemungkinan untuk mengonsumsi lagi makanan tersebut masih ada.
Akan tetapi, jika makanan jatuh di lokasi yang banyak orang lalu lalang, maka ikhlaskan saja makanan tersebut ketimbang kesehatan menjadi taruhan.
Jika masih ingin memakan kembali makanan yang jatuh di lantai, maka sebaiknya pikirkan kembali tiga hal yang telah dibahas tersebut.
Terkait bahayanya mengonsumsi makanan yang telah jatuh di lantai, bisa menyebabkan sakit perut, mual, muntah, kram perut, diare, demam dan dehidrasi.