Beruntungnya, naskah proklamasi tulisan tanganSoekarnotersebut diambil dan disimpan oleh Burhanuddin Mohammad Diah (BM Diah) sebagai dokumen pribadi setelah rapat perumusan naskah proklamasi berakhir pada17Agustus1945.
BM Diah kemudian menyerahkan naskah proklamasi tulisan tanganSoekarnotersebut kepada Presiden Soeharto pada 1995.
Pada tahun yang sama, naskah asli proklamasi tersebut disimpan di ANRI hingga saat ini.
Kondisi naskah asli proklamasi Kemerdekaan RI itu telah mengalami kerusakan.
Antara lain terdapat sekitar 15 lubang pada bagian tengah kertas bekas dimakan serangga dan warna kertas berubah menjadi kuning kecokelatan.
Pada bagian tengah dan bawah naskah terdapat bercak kecokelatan akibat reaksi kimia bahan perekat pada selotip yang mengering.
Meski terdapat beberapa kerusakan, tetapi seluruh kalimat masih bisa terbaca jelas.
Naskah asliProklamasiKemerdekaanIndonesia yang ditulis tanganSoekarnoitu dihadirkan dalam upacara peringatan detik-detik proklamasi dalam rangkaHUTke-76RI, Selasa (17/8/2021).
Kepala Biro Administrasi Sekretariat Presiden Sonny Kartiko menyampaikan hal itu dalam keterangan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (16/8/2021) malam.
Sonny mengatakan, naskah tersebut sudah diterima dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
"Selanjutnya akan kami bawa ke Istana Merdeka. Rencananya besok 17 Agustus 2021 akan dihadirkan dan disandingkan dengan bendera pusaka pada upacara detik-detikProklamasiKemerdekaanRI," jelasnya.