Kekalahan tentara Afghanistan telah mengejutkan baik warga Afghanistan sendiri maupun pendukungnya.
Melansir dari Kompas.com, banyak warga Afghanistan yang kemudian memilih untuk meninggalkan negaranya.
Kekacauan pun terjadi di Bandara Internasional Kabul saat warga berebut menaiki tangga yang penuh sesak ke sebuah pesawat.
Kekacauan yang terjadi pada Senin (16/08/2021) pagi waktu setempat ini menyusul hari pertama pemerintahan Taliban di negara itu.
Penarikan pasukan AS yang berantakan, setelah 20 tahun konflik tanpa henti, menyebabkan pemerintah runtuh dalam beberapa hari, sementara Presiden Afghanistan Ashraf Ghani kabur bersembunyi.
Kedutaan Besar AS di Kabul telah ditinggalkan dan Departemen Luar Negeri AS mengatakan Senin pagi (16/8/2021) bahwa semua staf kedutaan aman dan sedang dievakuasi.
“Kami dapat memastikan bahwa evakuasi semua personel kedutaan sekarang telah selesai dengan aman.” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price dalam sebuah pernyataan.
Warga Afghanistan pun menghadapi bahaya dan ketidakpastian ketika pemerintah berantakan, dan Taliban dengan cepat merebut kekuasaan.
Mereka pun memilih mengungsi melalui program Visa Imigran Khusus Afghanistan dari Amerika.
Negara adidaya itupun diprediksi bakal menerima kedatangan ribuan pengungsi dalam beberapa hari ke depan.